cropped-20240219_124435_0000.png

MODEL, PANDUAN DAN BAHAN BELAJAR: TUNJUK AJAR PEWARISAN PANTUN SEBAGAI ADAB BUDI BAHASA MASYARAKAT MELAYU

Categories ,

Rp70,000

Rp70,000

Buah kelapa di tengah halaman

Pagi hari jatuh ke pangkal

bertuah umat karena beriman

Bertuah diri karena beramal

Bait tersebut adalah contoh dari pantun melayu yang membahas tentang ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pantun adalah seni yang memiliki nilai budaya dalam bentuk puisi bersajak. Pantun sering kali disampaikan secara lisan dan kadang dibuat secara spontan sehingga tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin. Banyak dari masyarakat kita menggunakan pantun sebagai hiburan, pemanis pidato, nasehat, dan lain sebagainya.

Pantun bagi masyarakat melayu di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau bukan lagi hal baru. Sejak kecil pantun digunakan oleh masyarakat disini sebagai lagu pengantar tidur. Bahkan seorang pemantun (orang yang pandai berpantun) memperoleh status sosial di masyarakat. Bagi masyarakat melayu sastra lisan tidak dalam bentuk pantun tapi lebih khas lagi yang disebut dengan “Tunjuk Ajar”. Maka dari itu buku ini akan mengulas lebih dalam mengenai model, panduan dan bahan belajar Tunjuk Ajar dalam upaya pewarisan pantun sebagai adab budi bahasa masyarakat melayu.

Shopping Basket