Description
Proses pembelajaran budaya lokal nilai adat dalam belajar asli atau pendidikan lokal informal yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat di pedesaan atau pada masyarakat tertentu di daerah-daerah memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu. Indegeneous learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang tumbuh dan terperlihara dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat yang bersifat lokalitas. Budaya tradisi lokal pada masyarakat kita dewasa ini di seluruh wilayah nusantara masih dilestarikan. Tradisi merupakan suatu kebiasan yang dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu masyarakat. Yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya transformasi perilaku kebiasaan yang ditransformasikan dari generasi ke generasi berikutnya baik tertulis maupun lisan. Selain itu tradisi pada hakikatnya bukan pola perilaku saja, tetapi juga suatu dialog yang hidup dan dihilangkan pada referensi bersama, karena itu tradisi harus ditransformasikan, karena tanpa transformasi melalui pendidikan informal maka suatu tradisi lokal akan punah. Pendidikan informal merupakan pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang berlangsung sejak anak dilahirkan. Dalam lingkungan keluarga di mana orang tua secara sadar mendidik anak-anaknya agar terbentuk kepribadian yang baik. Salah satu cara melestarikan tradisi lokal adalah dengan mewariskannya pada generasi muda khususnya generasi milinial. Pewaris budaya yang memiliki kearifan lokal dapat dilakukan melalui pendidikan, baik itu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Buku ini berisi tentang enam bagian yang menggambarkan beberapa studi kasus tentang pewarisan budaya lokal nilai adat dalam pendidikan informal pada generasi muda, khususnya generasi milinial pada masyarakat di pedesaan sebagai berikut: (1) nilai-nilai budaya Dalihan Na Tolu dalam kehidupan keluarga suku Batak Mandailing dalam pendidikan informal menjaga harmonisasi kekerabatan sistem sosial, (2) pewarisan budaya pantun, syair dan gurindam sebagai adab budi bahasa suku melayu di pulau Penyengat Kepulauan Riau, (3) pewarisan budaya nilai-nilai lokal “ poda na lima” dalam kehidupan keluarga menghadapi tantangan era VUCA pada Etnis Mandailing desa Batulayan Padangsidempuan, pendidikan inklusif berbasis pendidikan informal nilai-nilai kearifan lokal pembelajaran pribumi bagi guru pembimbing khusus dalam membangun pendidikan desa berkualitas, (4) pewarisan pembelajaran tranformatif pendidikan informal tradisi adat perkawinan masyarakat Melayu Kepulauan Riau pada generasi milinial, dan (6) pewarisan pendidikan informal berbasis budaya lokal tutur tinulardi desa Wisata Adat Ngadas. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca, baik pelajar, para pendidikan masyarakat atau guru, para praktisi, pengambil kebijakan, dan para akademisi.
Reviews
There are no reviews yet.